TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap Honda, Jorge Lorenzo, akan menjalani balapan MotoGP di Sirkuit Jerez, Spanyol, akhir pekan ini dengan membawa tekad penebusan. Musim lalu ia menjalani mimpi buruk di sana.
Kala itu, saat sedang berburu podium, Lorenzo, yang kala itu membalap untuk Ducati, tabrakan dengan Dani Pedrosa (Repsol Honda) dan mantan rekan satu tim Andrea Dovizioso. Tiga pembalap itu terjatuh beruntun. Alhasil Ducati dan Honda harus merelakan podium kedua dan ketiga jatuh ke tangan Johann Zarco (Monster Yamaha Tech 2) dan Andrea Iannone (Suzuki Ecstar).
Di sirkuit tanah kelahirannya itu, Lorenzo telah menikmati kesuksesan sepuluh kali finis podium. Lima di antaranya menjadi juara, termasuk tiga kali pada kelas premier; juga tujuh kali pole position.
Saking spesialnya pembalap asal Spanyol itu, Tikungan 13 di Jerez diberi nama Lorenzo. "Jerez adalah salah satu sirkuit favoritku. Permukaannya biasanya memiliki banyak grip dan itu sangat cocok dengan gaya membalapku tidak seperti sirkuit lain yang telah kita kunjungi," kata Lorenzo seperti dikutip laman resmi MotoGP Rabu.
Ia kini optimistis. "Aku telah fokus di balapan ini sejak awal musim... dengan tes yang terbatas, kami tahu seri-seri awal akan berat."
Mengawali musim balapan MotoGP tahun ini dengan sejumlah cedera dan kesialan, pembalap berjuluk "The Spaniard" itu mengharapkan tidak mengecewakan para pendukungnya sebagai tuan rumah.
Jerez telah menjadi semacam ladang perburuan bagi Lorenzo. Meraih podium pertamanya dengan Ducati di sirkuit sepanjang 4,4 km pada 2017, Lorenzo sekali lagi dihadapkan dengan proses adaptasi, kali ini dengan Honda.
"Aku yakin kami bisa meraih hasil bagus dengan Repsol Honda Team setelah belajar banyak dari seri-seri pembuka," kata rekan satu tim Marc Marquez itu.
Selanjutnya: Jadwal MotoGP Spanyol 2019